Musim yang Tak Menentu

Assalamu'alaikum ...
Em, sebelumnya, teman-teman nyadar nggak sih, kalo sekarang musim di Indonesia tidak menentu? Nih ya, aku ingetin. Musim kemarau antara bulan April-Oktober. Musim hujan antara bulan Oktober-April. Nah, sekarang, musim ini tidak menentu alias tidak teratur lagi. Pada Oktober 2014, harusnya kan, sudah musim hujan. Eh, malahan musim kemarau campur musim hujan. Kemarau basah. Musim hujan yang sebenarnya baru tampak pada bulan November. Aneh kan? Aku juga bingung.
Aku baru tahu pas diberi tahu guru IPA-ku, kalau sekarang keadaan bumi memprihatinkan. Gedung pencakar langit dimana-mana. sedikit sekali lahan kosong yang berisi pepohonan. Ternyata, musim yang tidak menentu itu akibat global warming atau pemanasan global.
Pemanasan global adalah peningkatan suhu di bumi akibat menipisnya lapisan atmosfer yang melindungi bumi. Ya, lapisan atmosfer itu menipis akibat penebangan pohon secara liar dan bertambahnya populasi kendaraan di bumi. Semua itu menyebabkan meningkatnya gas karbon dioksida.
Awalnya atmosfer bumi masih bisa menangkal gas karbon dioksida itu karena banyak pohon membantunya. Sekarang, perlahan lapisan atmosfer menipis ... berlubang-lubang ... akibat pohon banyak ditebangi dan meningkatnya gas karbon dioksida secara tidak terkendali.
Wah ... berbahanya banget tuh! Bahkan ada musim dan suhu di Eropa juga menjadi ekstrem. Di negara Turki yang memasuki Eropa, suhu mencapai -17 derajat celcius. Apalagi di negara Skandinavia! Wuah ...orang bisa membeku kali, ya.
Dan perubahan musim tidak menentu itu sampai di negara kita tercinta. Indonesia, negara tropis yang hanya mempunyai dua musim. Kini musim di Indonesia pun semakin tidak menentu akibat pemanasan global. Agar tidak terjadi pemanasan global, yuk, kita mencegahnya. Caranya:

-Tanam pohon di lahan kosong dan tidak melakukan penebangan liar
-Melarang pembangunan gedung-gedung kaca
-Mengurangi pemakaian kantong plastik
-Mendaur ulang
-Mengurangi atau lebih baik tidak memakai kendaraan ber-knalpot (ngerti maksudnya kan?)
-Mengajak orangtua, teman, sahabat, keluarga, dan semua warga untuk menjaga lingkungan dengan cara-cara diatas.
Mudah bukan? Nah, ayo kita jaga lingkungan dari sekarang, supaya musim bisa kembali normal lagi!
Wassalamu'alaikum