Welcome to my blog ....

Rabu, 22 Juli 2015

Idul Fitri and Happiness

Hai blog ... assalamu'alaikum ... sekarang idul fitri udah lewat, ya. Sebagai pemilik blog ini, aku mau minta maaf lahir batin kalau ada postinganku yang mungkin nggak cocok sama kalian ... atau hal2 lain yang mengganjal. Pokoknya apa aja, deh, intinya aku minta maaf.
Oke, cerita ini dimulai dari saat aku mudik. Aku mudik ke Pekalongan. Orangtuaku dua-duanya dari Pekalongan, ibuku kota Pekalongan, dan ayahku di kabupaten Pekalongan. Gilaaa, Macet, Bos! Macetnya gila-gilaan dan enggak nahan banget. Perjalanan yang biasanya 8 jam-15 jam (paling mentok), ini jadi 26 jam! Hadeuuuh, gimana yaaa ...
Kami melewati tol Cipali, yaitu tol yang baru diresmikan. Tapi sama aja macet. Berangkat jam 4 sore. Untuk keluar tol butuh waktu dua setengah jam. Makan sahur di Brebes. Zhuhur juga masih di Brebes, padahal biasanya Brebes itu cepet. Baru deh pas buka sampe di Pekalongan. Meskipun enggak nyetir kayak ayah, tapi aku bisa ngerasain seluruh tubuhku pegel-pegel semua.

Pada malam harinya, aku dan keluargaku menunggu keputusan pemerintah mengenai penetapan hari idul fitri. Senangnya hatiku karena idul fitri jatuh hari Jum'at. Itu artinya, besok adalah idul fitri!
Keesokan harinya, aku bangun pagi-pagi. Memakai baju baru dan kerudung baru. Senyam-senyum sendiri di depan cermin melihat  penampilanku. Setelah itu, kami sekeluarga melaksanakan sholat Id di lapangan yang ada di depan perumahan. Lepas sholat Id, tentu saja sungkeman dan bermaaf-maafan. Lalu ada yang paling ditunggu ... THR! Hehehe ...

THR udah, makan-makan sama lauk spesial (ketupat, opor, sambal goreng), juga udah. Saatnya ke rumah ayahku di kabupaten Pekalongan untuk silaturahim. Disana pasti ramai dan banyak sekali orang. Aku bermain bersama sepupu-sepupuku. Mulai dari ngobrol, sampai main games lewat Tab milik mbak sepupuku.
Beberapa hari setelah idul fitri, mbak sepupuku menikah di rumahnya. Aku berangkat pagi-pagi untuk bertandang ke rumahnya. Aku berkumpul sendiri bersama kedua sepupuku yang sepantaran, namanya Jihan dan Fiqoh. Biasa kupanggil Dek Jihan dan Mbak Fiqoh. Kami ngobrol dengan seru, main-main, saling bertukar cerita, dan terakhir cicipin hidangan di lokasi pengantinnya. Yang jadi pengantin adalah kakaknya Mbak Fiqoh, lho.

Hhh ... seru banget main sama saudara sendiri. Apalagi sepantaran. Obrolan bisa nyambung, menghapus kebosanan, dan tentu saja kita sendiri juga senang.
Oke, terakhir kuucapin:
"SELAMAT IDUL FITRI, MINAL AIDIN WAL FAIZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar